Jumat, 17 Oktober 2014

SUMPAH PEMUDA



SUMPAH PEMUDA DAN HUBUNGAN DENGAN PEMUDA SEKARANG




Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakkan kemerdekaan indonesia Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia Yang dimaksud dengan "Sumpah Pemuda" adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua  yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia  (Jakarta), Keputusan ini menegaskan cita-cita akan ada "tanah air Indonesia bangsa Indonesia" dan bahasa Indonesia. Keputusan ini juga diharapkan menjadi asas bagi setiap perkumpulan kebangsaan Indonesia Sejarah Dan Makna Semangat Sumpah Pemuda Pada tanggal 28 Oktober 1928. di jalan Kramat Raya 106 Jakarta Pusat telah lahir sebuah gagasan besar yang seharusnya telah membentuk kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik saat ini. Saat itu, sebuah pertemuan yang dinamakan Kongres Pemuda II digelar. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan-perwakilan tiap daerah dan dari berbagai latar belakang golongan yang berbeda-beda dengan alasan yang sangat mendasar karena untuk memenuhi kebutuhan saat itu. Dalam kongres ini pula lagu Indonesia Raya pertama kali dikumandangkan oleh W. R. Supratman di depan banyak orang peserta kongres.
                               Sejarah Makna Sumpah Pemuda

Pemuda merupakan penerus perjuangan generasi terdahulu untuk mewujukan cita-cita bangsa. Pemuda menjadi harapan dalam setiap kemajuan di dalam suatu bangsa, Pemuda lah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa dan menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa dengan ide-ide ataupun  gagasan yang berilmu, wawasan yang luas, serta berdasarkan kepada nilai-nilai dan norma yang berlaku di dalam masyarakat. Pemuda-pemudi generasi sekarang sangat berbeda dengan generasi terdahulu dari segi pergaulan atau sosialisasi, cara berpikir, dan cara menyelesaikan masalah. Pemuda-pemuda zaman dahulu lebih berpikir secara rasional dan jauh ke depan. Dalam arti, mereka tidak asal dalam berpikir maupun bertindak, tetapi mereka merumuskannya secara matang dan mengkajinya kembali dengan melihat dampak-dampak yang akan muncul dari berbagai aspek. Pemuda zaman dahulu juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Contohnya saja, sejarah telah mencatat kiprah-kiprah pemuda Indonesia dalam memerdekakan Negara ini. Bung Tomo, Bung Hatta, Ir. Soekarno, Sutan Syahrir, dan lain-lain rela mengorbankan harta, bahkan mempertaruhkan nyawa mereka untuk kepentingan bersama, yaitu kemerdekaan Indonesia.
Sedangkan pemuda zaman sekarang, masih terkesan acuh terhadap masalah-masalah sosial di lingkungannya. Pemuda-pemuda saat ini telah terpengaruh dalam hal pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, kenakalan remaja, bahkan kemajuan teknologi pun yang seharusnya membuat mereka lebih terfasilitasi untuk menambah wawasan ataupun bertukar informasi justru malah disalahgunakan. Tidak jarang kaum-kaum muda saat ini yang menggunakan internet untuk hal-hal yang tidak sepatutnya dilakukan seorang pemuda, seperti membuka situs-situs porno dan sebagainya. Peranan pemuda saat ini dalam sosialisasi bermasyarakat menurun drastis. Mereka lebih mengutamakan kesenangan untuk dirinya sendiri dan lebih sering bermain-main dengan kelompoknya. Padahal, dulu biasanya pemuda lah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan-kegiatan di masyarakat seperti acara keagamaan, peringatan Hari Kemerdekaan, kerja bakti dan lain-lain. Seandainya saja pemuda-pemuda zaman dahulu seperti Ir. Soekarno, Bung Hatta, Bung Tomo dan lain-lain masih hidup pasti mereka sedih melihat pemuda-pemuda sekarang ini yang lebih mementingkan kesenangan pribadi. Generasi yang menjadi harapan mereka melanjutkan perjuangan mereka, tidak punya lagi semangat nasionalisme.
Masa depan bangsa ada di tangan pemuda. Ungkapan ini memiliki semangat konstruktif bagi pembangunan dan perubahan. Pemuda tidak selalu identik dengan kekerasan dan anarkisme tetapi daya pikir revolusionernya yang menjadi kekuatan utama. Sebab, dalam mengubah tatanan lama budaya bangsa dibutuhkan pola pikir terbaru, muda dan segar.
Pemuda-pemuda jaman sekarang sudah banyak yang berubah dan memperhatinkan, sepertinya banyak Pemuda Indonesia yang rasa Nasionalismenya sudah berkurang bahkan tidak ada lagi, karna sekarang ini banyak terjadi kekerasan, tawuran antar pelajar, mahasiswa, dan suku. Dan masalah kebudayaan, Banyak pemuda Indonesia yang mengikuti budaya-budaya lain seperti budaya orang barat, dan melupakan budaya dari negaranya sendiri Indonesia. Misalnya yaitu, sex bebas yang sudah menjadi budaya orang barat, sekarang pun sudah banyak di lakukan pemuda Indonesia. Dan saya pun sebagai pemuda Indonesia terkadang suka lupa dengan budaya Indonesia, banyak lagu-lagu wajib dan hari-hari besar yang sangat penting dan bersejarah bagi Indonesia yang saya tidak tau. Dan ini adalah tentang mengenai Sumpah Pemuda dan Kondisi Pemuda Indonesia jaman sekarang yang saya ketahui. Berharap supaya pemuda Indonesia jaman sekarang bisa seperti dulu yang selalu semangat untuk memperjuangkan negaranya sendiri dengan tidak melupakan kebudayaan Indonesia dan memiliki rasa nasionalisme yang tinggi.
Pemuda adalah agen perubahan, baik buruknya bangsa indonesia itu tergantung dengan generasi penerusnya. Apabila generasi muda Indonesia memiliki mental, edukatif, inovatif, dan religius seperti motto FKIP UNILA insyaallah Indonesia dipimpin generasi yang terdidik, inovatif dan berketuhanan dan dapat tercapai keinginan bangsa indonesia pada tahun 2020 menjadi negara maju.